Dear Kamu yang selalu mencintaiku
Hai, kamu kuucapkan terima kasih, karena kamu sudah memilihku untuk menjadi oendampingmu, terima kasih, karena kamu sudah mau menerima semua kekuranganku, terima kasih kamu tidak pergi meninggalkanku disaat aku mendorongmu untuk menjauh, terima kasih karena kamu sudah bertahan berada di sisiku,
Dear Kamu yang selalu memaafkanku
Hai, kamu maafkan segala keegoisanku, maafkan semua sifat burukku yang ku tahu terkadang membuatmu kesal. Maafkan aku yang terkadang suka membandingkan dirimu dengan yang lain, tapi ku tahu, kaulah yang terbaik untukku. Maafkan aku yang tak pernah membalas kata-kata cintamu, karena aku bukanlah orang yangbsuka mengumbar kata cinta. Maafkan aku yanh selalu merepotkanmu,Maafkan aku yang terkadang menuntumu, menjadi seperti yang lain,tapi ku tahu kamu adalah kamu.
Hai kamu, meski ku tidak pernah mengungkapkan kata-kata cinta, satu hal yang harus kamu tahu, aku selalu mencintaimu. Ku percayakan hatiku ubtuk kau jaga. Satu hal yang ku minta jangan kau sakiti hatiku.
my new blog
Minggu, 29 Januari 2017
Selasa, 12 April 2016
Catatan pertama
Entah mengapa akhir-akhir ini, perasaanku menjadi tak menentu. Ada perasaan yang terabaikan, bukan..bukan untuk menjadi pusat perhatian. Tapi, rasanya tak seorangpun peduli. Tak seorangpun menganggap keberadaanku. Apakah diriku ini memang tak peenah dianggap. Hah! Memangnya siapa diriku ini yang ingin dianggap penting.
Tapi akupun ingin-atau setidaknya keberadaanku berarti di mata mereka. Apakah ini hanya fikiran negatifku saj?
Entah mengapa akhir-akhir ini, perasaanku menjadi tak menentu. Ada perasaan yang terabaikan, bukan..bukan untuk menjadi pusat perhatian. Tapi, rasanya tak seorangpun peduli. Tak seorangpun menganggap keberadaanku. Apakah diriku ini memang tak peenah dianggap. Hah! Memangnya siapa diriku ini yang ingin dianggap penting.
Tapi akupun ingin-atau setidaknya keberadaanku berarti di mata mereka. Apakah ini hanya fikiran negatifku saj?
Senin, 30 November 2015
Ingin
Menikah??
I. Pernikahan
Jika kita berbicara tentang
pernikahan, pastinya bagi kita yang belum mempunyai pasangan, mempunyai
keinginan untuk segera melangsungkan pernikahan. Pernikahan yang membawa kita
kebahagiaan dunia dan akhirat, pernikahan yang sakinah, mawadah,warahma. “Dan
orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian yang lain. Mereka
menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan rasul-Nya. Mereka
itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.” (QS. At Taubah (9) : 71)
Pernikahan tidak hanya diwajibkan
dalam agama bagi yang sudah siap lahir dan bathin, tetapi juga sebagai tempat
penyaluran kebutuhan biologis sehingga
kita dapat terhindar dari perbuatan zina, sebagaimana sudah diatur
didalam Al-Quran “Janganlah kalian
mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.”
(QS. Al-Isra (3) : 2)
Kadang kala kita salah menafsirkan
arti dan tujuan dari pernikahan itu sendiri. Banyak dari kita apabila ditanya
kapan menikah, pasti menjawab belum siap uangnya lah atau apapun itu, padahal
pernikahan itu tidaklah harus mengeluarkan uang yang begitu banyak, seperti
yang sudah diterangkan dalam Al-Quran “Dan nikahkanlah orang-orang yang layak
(menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. Jika mereka miskin Allah akan mengkayakan mereka dengan karunai-Nya.
Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) dan Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur (24) :
32)
Atau memiliki rasa takut akan
pendamping hidup yang tidak sesuai dengan
kriteria kita inginkan. Padahal Allah berfirman “Dan segala sesuatu kami
jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS.
Adz-Dzariyaat (51) : 49) dan dijelaskan dalam surat yang lain “Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian
kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu ia jadikan
daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan
perempuan yang banyak sekali.” (QS. An Nisaa (4) :1)
a. Arti Pernikahan
Pernikahan
atau nikah menurut KBBI adalah ikatan perkawinan yang dilakukan sesuai dengan
ketentuan hukum dan ajaran agama. Menurut mahzab syafi’i nikah adalah akad yang
mengandung ketentuan hukum kebolehan watha’, dengan lafadz nikah atau tazwij
atau yang semakna dengan keduanya.
Pernikahan
tidak hanya menggabungkan dua individu yang berbeda, dari segi jenis kelamin,
dan karakter atau sifat, tetapi juga
menggabungkan dua keluarga yang berbeda adat dan kebudayaannya.
b.
Tujuan Pernikahan
Tujuan pernikahan adalah membawa kita
kebahagiaan dunia dan akhirat, pernikahan yang sakinah, mawadah,warahma. Menghindari
dari dari perbuatan zina, Sesuai dengan
firman Allah SWT dalam QS. Ar-Ruum ayat 21 yang artinya berbunyi “Dan diantara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
c.
Hukum Menikah
Dalam islam hukum menikah itu Sunnah. Tetapi
hukum menikah menjadi wajib, jika seorang muslim sudah siap dari segi mental
dan finansial maka ia diwajibkan untuk segera menikah untuk menghindari zina. Dan
menjadi haram, jika menikah dengan niat untuk berbuat jahat kepada istrinya.
Minggu, 22 November 2015
Lelah
Lelah
rasa dimana saat tubuh ingin beristirahat
dari penatnya aktivitas yang berlebih bahkan perasaan
seperti itulah yang kini aku rasakan
Lelah
dari semua aktivitas dan perasaan,
sampai rasanya menyesakkan jiwa
ingin ku berteriak
inginku berhenti sejenak
inginku mengakhiri semua
tapi entah mengapa aku tak sanggup untuk berhenti dan mengakhirinya
karena itu bukan kuasaku
Lelah
lelah karena memakai topeng ini
topeng yang menyembunyikan semua rasaku
topeng yang dibalik senyuman ada tangis
topeng yang dibalik tawa ada duka
Ya Allah maafkan hamba yang selalu mengeluh
dan tidak mensyukuri nikmat yang Engkau berikan
rasa dimana saat tubuh ingin beristirahat
dari penatnya aktivitas yang berlebih bahkan perasaan
seperti itulah yang kini aku rasakan
Lelah
dari semua aktivitas dan perasaan,
sampai rasanya menyesakkan jiwa
ingin ku berteriak
inginku berhenti sejenak
inginku mengakhiri semua
tapi entah mengapa aku tak sanggup untuk berhenti dan mengakhirinya
karena itu bukan kuasaku
Lelah
lelah karena memakai topeng ini
topeng yang menyembunyikan semua rasaku
topeng yang dibalik senyuman ada tangis
topeng yang dibalik tawa ada duka
Ya Allah maafkan hamba yang selalu mengeluh
dan tidak mensyukuri nikmat yang Engkau berikan
Jumat, 20 November 2015
Sabtu, 14 November 2015
Kenapa saya harus menulis??
AWAL DARI SEBUAH IMPIAN
Penulis
adalah sebutan bagi orang atau yang melakukan pekerjaan menulis, atau
menciptakan suatu karya tulis. Menulis adalah kegiatan mengungkapkan ide,
pikiran, perasaan atau menciptakan suatu karangan dalam bentuk tulisan. Tak pernah
terlintas sedikitpun dipikiran saya untuk menjadi seorang penulis. Bahkan
menghasilkan karya ataupun karya best seller yang diminati oleh pembaca pun tak
pernah terlintas. Tapi bolehkah saya mempunyai impian seperti mereka?
Namun
timbul sebuah pertanyaan yang begitu menyentil hati saya, kenapa saya harus
menulis? Pertanyaan sederhana yang sulit untuk saya jawab. Karena tak pernah
terlintas sedikitpun untuk apa saya menulis.
Saat
di SMA saya begitu iri dengan teman yang suka membuat dan pintar mengarang
cerita atau puisi. Saya pun mencoba untuk menulis membuat cerpen, namun nihil
ide yang sudah terlintas diotak tiba-tiba menghilang, membuat saya tidak lagi
semangat untuk menulis.
Tiba-tiba
kecintaan terhadap buku pun kembali muncul, karena saya sangat suka membaca,
salah satunya membaca novel. Semakin lama, kumpulan novel saya pun bertambah. Setelah
bertemu dengan para penulis didunia maya dan walaupun bertemu secara tidak
langsung. Muncul keinginan kuat untuk menjadi seperti mereka, yang sudah menghasilkan
karya-karya, yang diminati para pembaca, yang membuat pembaca termotivasi dan
memberikan inspirasi, dan dapat memberikan banyak manfaat bagi pembaca ataupun
orang lain
Lagi
dan lagi masalah yang sama muncul, tidak tahu atau bingung untuk memulai awal
cerita, Dan akhirnya hanya kertas kosong yang dihasilkan. Kesal pada diri
sendiri yang tak bisa merangkai kata menjadi kalimat dan cerita.
Ada
teman penulis mengatakan, menulislah karena kamu ingin, jangan pikirkan
hasilnya akhirnya tapi nikmati segala prosesnya yang menakjubkan. Kata-kata
motivasi yang membuat semangat saya kembali mencoba untuk menulis. Mencoba
bergabung dengan grup-grup kepenulisan didunia maya, untuk sekedar berbagi ilmu
tentang kepenulisan.
Disaat
itulah saya tahu ternyata mereka para penulis pun pernah mengalami seperti
saya, yang tiba-tiba hilang mood
untuk menulis. Tetapi mereka kembali lagi meniatkan diri sendiri untuk menulis.
Ketika
orang-orang disekitar saya menertawakan dan meremehkan impian saya, saat itulah
saya bertekad untuk membuktikan kepada mereka kalau saya pasti bisa
menghasilkan suatu karya.
Kembali
pertanyaan itu muncul, kenapa saya harus menulis? Dan kali ini saya menjawab
saya ingin menjadi penulis seperti mereka yang sudah menghasilkan suatu karya
yang bermanfaat, memberikan motivasi dan inspirasi untuk orang – orang
disekitar saya ataupun semua orang.
Dan
saya kembali untuk meniatkan diri saya sendiri, dengan mengikhlaskan dan
mengizinkan diri saya untuk menjadi seorang penulis, dengan menghasilkan karya-karya
dapat bermanfaat untuk orang banyak. Bukan hanya untuk menjadi terkenal maupun
mendapatkan imbalan tetapi juga untuk beridabah kepada-Nya. Jadi menulis bukan
hanya sekedar bakat tapi harus disertai niat yang ikhlas. Kita semua pun bisa
menjadi penulis yang bukan hanya sekedar penulis.
Rabu, 08 Juli 2015
Apakah harus selalu seperti ini kisah cintaku
Yang pada akhirnya dipermainkan..
Di khianati..
Dibodohi...
Apakah kisah cintaku tak pernah berakhir bahagia...
Sakit..rasanya sungguh menyakitkan..
Mengetahui kau hanya menjadiknku taruhan bersama teman2mu..
Begitu rendahnya kah aku dimatamu
Hingga kau melakukan itu kepadaku..
Tak mengertinya kah kau rasa sakit yang aku rasakan..
Jahat.. kau sungguh jahat
Apakah aku tak berartinya dihatimu
Sehingga kau melukai aku seperti ini...
Aku rela jika kau pergi dari hidupku
Tapi tidak dengan cara seperti ini
Aku yang telah berusaha membuka hatiku untuk mu
Aku yang berusaha mempercayai setiap kata-katamu
Tapi apa yg ku dapat...
Selamat tinggal...
Terima kasih karena telah mengenalkan ku Bagaimana rasanya jatuh cinta dan patah hati disaat yang bersamaan..
Semoga kau bahagia.
Langganan:
Postingan (Atom)